Serang – Dalam upaya memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan Gas LPG 3 Kilogram bagi masyarakat, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0602-06/Kramatwatu Kodim 0602/Serang Sersan Kepala (Serka) Iwan Setiawan, melakukan pengecekan langsung di Agen Gas LPG PT Estu Mahesa Santosa, yang berlokasi di Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Provinsi Banten, Selasa (11/02/2025).
Pengecekan ini, dilakukan sebagai langkah preventif, guna memastikan pasokan LPG subsidi tetap tersedia, dan dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi rumah tangga dan pelaku usaha kecil.
Baca juga:
Apa Itu Root Blower dan Apa Fungsinya?
|
Dalam kunjungannya, Serka Iwan Setiawan berdialog langsung dengan pihak agen, terkait jumlah pasokan yang tersedia serta pola distribusi yang diterapkan. Untuk menghindari terjadinya kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar.
Komandan Koramil (Danramil) 0602-06/Kramatwatu, Kapten Inf Marjuki, mengungkapkan bahwa hasil pengecekan di lapangan, menunjukkan bahwa stok Gas LPG 3 Kilogram dalam kondisi aman, dan masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kami terus memantau perkembangan ketersediaan LPG, bekerja sama dengan agen dan pihak terkait, untuk memastikan distribusi berjalan dengan baik. Jangan sampai terjadi kelangkaan, yang dapat berdampak pada aktivitas masyarakat, " ujar Kapten Inf Marjuki.
Lebih lanjut, Kapten Inf Marjuki menekankan pentingnya peran Babinsa, dalam membantu pengawasan distribusi LPG subsidi agar tepat sasaran.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap bijak, dalam menggunakan LPG subsidi dan melaporkan jika ada indikasi penyimpangan distribusi. Babinsa akan terus turun ke lapangan, guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk energi, tetap terpenuhi, " tambahnya.
Ia menambahkan, dengan adanya pemantauan langsung ini, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang, karena ketersediaan LPG 3 Kilogram tetap terjaga.
"Babinsa Koramil 0602-06/Kramatwatu, akan terus bersinergi dengan semua pihak, guna menjamin kelancaran distribusi dan menghindari potensi kelangkaan, yang dapat merugikan masyarakat, " tukasnya.